Senin, 20 Maret 2017

THE BURJ AL ARAB

“If you can draw a building with a few sweeps of the pen and everyone recognises not only the structure but also associates it a place on earth, you have gone along way towards creating something iconic” (Tom Wright 2000)"


The Burj Al Arab adalah sebuah hotel mewah dan paling tinggi di Dubai Uni Emirat Arab, yang dikelola oleh Jumeirah Group dan dibangun oleh Said Khalil, dan dirancang oleh Tom Wright dari WS Atkins PLC. dan telah beroperasi pada bulan April 2008 yang lalu.
The Burj Al Arab yang berdiri di atas sebuah pulau buatan yang berjarak 280 meter (919 kaki) dari pantai Jumeirah, dan dihubungkan ke daratan dengan jembatan khusus, bangunan ini merupakan bangunan “iconic structure”.
Pembangunan Burj Al Arab dimulai pada 1994. Arsitektur bangunan menyerupai sebuah kapal layar warisan bangsa Arab dikombinasikan dengan aspek-aspek moderen, yang mempunyai filosofi “bergerak maju ke masa depan”
Dua “sayap/layar” yang terbuka berbentuk formasi huruf  V, dimana di antara kedua sayap tersebut ditempatkan ruangan “massive atrium”.
Arsitek Tom Wright yang telah merancang “The Bruj Al-Arab” ini mampu meujudkan keinginan kliennya untuk membangun sebuah ikon atau simbol untuk Dubai, sebagaimana halnya dengan ikon-ikon terkenal di dunia seperti; Sydney Opera House di Sydney Australia, dan dengan menara Eifel di Paris Perancis. Konstruksi Hotel ini dikerjakan oleh kontraktor pembangunan Afrika Selatan Murray & Roberts.The dengan biaya sebesar $ 650 juta.

Hasil gambar untuk burj al arab


Konstruksi Bangunan

profil

a) Tinggi Tower Burj 321 meter

b) Dibangun diatas pulau buatan berbentuk segitiga yang berjarak 290 meter dari pantai Jumerah Dubai, dengan panjang sisi 150 m, lapangan terbuka disekeliling area  bangunan 7,5 m dari laut.

c) Luas “gross area” adalah 1,2 juta kaki persegi dengan ketinggian 28 dua ruang lantai, tiap lantai tingginya adalah 7 m.

d) Panjang jembatan ke pulau buatan 450 m.

e) Pinggir atau pantai pulau buatan dilindungi dengan beton berongga (bertulang baja khusus) yang berlubang miring ke arah permukaan laut yang dapat menyerap gelombang tanpa membuang air ke atas pulau.

f) Struktur dari beton baja diagonal (terekpos dapat memecah angin dan menyegarkan), didirikan diatas 250 tumpukan tiang beton yang menembus ke dasar laut sedalam lebih dari 40 m.

g) Antara dua sayap terdapat atrium segitiga yang besar menghadap pantai, yang ditutupi oleh double skinned, dilapisi Teflon tenun serat layar kaca, yang teknologi ini pertama kali digunakan dalam bentuk vertikal

h) Konstruksi bangunan ini telah menghabiskan 70.000 meter kubik beton dan 9.000 ton baja.





Konstruksi Pulau Buatan

Untuk membuat dasar bangunan (pulau) yang aman, maka ditancapkan sebanyak 230 pancang beton panjang 40 meter ke dalam tumpukan pasir, dengan perinsip mempergunakan daya dukung kekuatan gesekan pasir dan lumpur. Permukaan pulau buatan ditutup dengan tumpukan batu-batu besar yang dilapis/diperkuat dengan baja beronjong (honey-comb) yang tahan karat untuk mencegah erosi dari pondasi bangunan. Untuk pembuatan pulau buatan ini menghabiskan waktu 3 tahun dari masa kontrak 5 tahun pelaksanaan proyek ini. 

Berikut tahapan dan proses pengkonstruksian pembuatan pulau :

a)  Tabung/tiang pancang sementara ditanamkan ke dasar laut.

b) Lembran (sementara) dinding/pancang (sheet piles) dan tiang/tonggak penguat ditanamkan ke dasar laut untuk menahan pembatas dari lingkaran batu “bounds rocks” (lihat gambar 1)

c) Batas permanen, timbunan batu “bounds rock” dipasang pada sisi sisi lembaran pancang (sheet piles) yang melingkari sebatas pulau buatan yang akan dibuat.

d) Kemudian dimasukkan lembaran/pancang pencegah/pembatas rembesan air (hydraulic fill layers) dan dengan melindunginya dengan mengisi/menimbun dengan tumpukan tanah/pasir sehingga membentuk tanggul (lihat gambar 2) selanjutnya juga mengisi lapisan dasar untuk mencegah resepan air laut.

e) Unit Beton berongga (bertulang baja khusus) yang permanen dipasang di sekeliling pulau untuk melindungi dari hantaman gelombang

f) Pancang/pondas berdiameter 2 m ditanamkan kedasar laut sedalam 43 m sebagai dasar atau pondasi struktur bangunan berikutnya (lihat gambar 3)

g) Selanjutnya dipasang mal/peti bendungan sementara.

h) Kemudian slab beton tebal 2 m dipasang pada dasar pulau

i) Dilanjutkan dengan pembangunan dinding beton penahan “retaining wall” dan lantai dasar “basement” (lihat gambar 4)


konstruksi_dasar1

konstruksi_dasar2

konstruksi_dasar3

konstruksi_dasar4


Sumber :
  1. http://www.tomwrightdesign.com/web/burj_al_arab.php
  2. http://www.dubai-architecture.info/index.htm
  3. http://skyscraperpage.com/cities/?buildingID=48
  4. http://www.galinsky.com/buildings/burjalarab/index.htm
  5. http://www.jumeirah.com/en/Hotels-and-Resorts/Destinations/Dubai/Burj-Al-Arab/
  6. https://id.wikipedia.org/wiki/Burj_al-Arab

Kamis, 09 Maret 2017

ARSITEKTUR BURJ KHALIFA





Hasil gambar untuk burj khalifa dubai

Deskripsi
Lokasi                             Dubai, Uni Emirat Arab
Status                             Selesai
Penggunaan                   Mixed-use

Ketinggian
Antena/puncak               828 m (2,717 ft)
Atap                                828 m (2,717 ft)
Lantai teratas                  621.3 m (2,038 ft)

Detail teknis
Jumlah lantai                  160 lantai yang dapat dihuni
Luas lantai                      334,000 m2 (3,595,100 sq ft)

Perusahaan
Arsitek                            Adrian Smith, William F. Baker, Marshall Strabala, George J. Efstathiou
Insinyur Struktural          Bill Baker at SOM[4]
Kontraktor               Joint venture between Samsung C&T, Besix; and Arabtec; Supervision Consultant & Architect of Record Hyder Consulting; Consutruction Project Manager Turner Construction; Grocon; Planning Bauer AG and Middle East Foundations; Lift contractor Otis; VT consultant Lerch Bates
Pengembang                  Emaar


http://galeriarsitektur.com/image/fotoartikel/cityscapes-dubai-skyscrapers-burj-dubai-HD-Wallpapers.jpgBurj of  Khalifa di Dubai adalah bangunan tertinggi di dunia pada abad 20. Gedung ini memiliki tinggi 828 meter dengan jumlah lantai sebanyak 160 lantai. Jumlah tersebut adalah jumlah terbanyak di dunia. Diresmikan pada 4 Januari 2010. Salah satu fitur terhebat dari Burj of Khalifa adalah fitur lift angkutnya. Lift Burj Of Khalifa memiliki lift dengan kecepatan 60 km/jam. Dengan kecepatan  itu gedung ini hanya butuh waktu 50 detik saat meluncur bawah ke atas.Gedung hotel kebanggaan bangsa  Dubai ini  memiliki arti Menara Khalifa. Biaya untuk membangun Burj Dubai sekitar 4,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 40 triliun.

Burj Khalifa adalah bangunan tertinggi di dunia yang pernah dibuat oleh manusia. Dimulai dari melewati ketinggian Taipei 101 sebagai bangunan tertinggi di dunia pada 21 Juli 2007. Pada tanggal 12 September 2007, Burj Khalifa berhasil melewati ketinggian CN Tower sebagai struktur bebas (tanpa penyangga) tertinggi di dunia dan pada tanggal 7 April 2008 struktur tertinggi di dunia dari Menara KVLY-TV yang berada di Blanchard, North Dakota, Amerika Serikat berhasil dilewati. Struktur tertinggi yang pernah dibuat oleh manusia, Menara Radio Warsawa 645,4 m (2.120 kaki) dibuat pada 1974 (namun runtuh pada saat renovasi pada 1991) berhasil dilewati pada 1 September 2008.

Pengerjaannya dimulai pada bulan Januari tahun 2005 dan diteruskan dengan cepat. Diharapkan akan ada 160 lantai diatas permukaan tanah, tetapi jumlah lantai di bawah tanah belum dapat dipastikan hingga sekarang ini. Perusahaan arsitek Amerika Serikat, Skidmore Owing & Merrill, mengambil inspirasi dari desain menara  bunga gurun berkelopak enam. Berdiri menjulang diatas danau buatan, menara baja perak dan kaca tampak berpilin ke titik yang dramatis

Konstruksi Burj Khalifa

Burj Khalifa ini dibangun oleh Perusahaan Korea Selatan, Samsung Engineering & Construction, yang juga mengerjakan Menara Kembar Petronas dan Menara Taipei 101. Samsung Engineering & Construction membangun Burj Khalifa bersama-sama (joint operation) dengan Besix dari Negeri Belgia dan Arabtec dari UAE.

Di bawah hukum UAE, Kontraktor dan Engingeer, Hyder Consulting, bersama-sama bertanggungjawab untuk pembangunan Burj Khalifa

Kontruksi Burj Khalifa

Struktur utama Burj Khalifa dibuat dari beton bertulang. Lebih dari 45,000 m3 beton digunakan, dengan berat lebih dari 110,000 ton untuk sistem pondasinya. Pondasi menggunakan pile cap yang didukung dengan 192 tiang (piles), dengan diameter tiang sebesar 1.5 meter dengan kedalaman lebih dari 50 meter. Konstruksi Burj Khalifa menggunakan 330.000 m3 beton dan 55.000 ton besi beton. Pelaksanaan konstruksinya menghabiskan 22 juta jam kerja (man-hours) Pada pondasi digunakan beton mutu tinggi dengan permeability yang rendah. Sistem cathodic protection digunakan untuk menghindari korosi besi beton dari pengaruh air tanah. Pada bulan Mei 2008 beton yang dapat dipompa sampai ketinggian 606 meter (lantai 156) telah mencapai rekor dunia. Untuk mencapai ketinggian tersebut digunakan concrete pump khusus.

Konsistensi beton yang digunakan pada proyek ini sangatlah penting. Sangatlah sulit menciptakan beton yang dapat dialirkan sampai ketinggian 600 meter dan juga harus dapat menyesuaikan dengan temperatur udara tinggi ( dapat mencapai 50 derajat Celcius ). Untuk mengatasi kondisi ini, beton tidak dicor pada siang hari. Selama musim panas, pembuatan beton dilakukan dengan menambahkan es ke dalam campuran dan di cor pada malam hari, pada saat udara dingin.

Menara ini akan berdiri di atas pondasi frame-tebal 3,7 juta segitiga didukung oleh 192 tumpukan baja bulat atau dukungan silinder dengan diameter 1.5m dan kedalaman 50m (164 ft) di bawah tanah. Kekuatan tinggi beton digunakan untuk membantu mencapai stabilitas pada struktur ultra-tinggi. Burj Khalifa dirancang untuk menahan gempa berukuran sampai dengan enam skala Richter. Ini juga memungkinkan akan terus stabil selama angin parah hingga 55m per detik.

Untuk memastikan stabilitas struktural dari Burj Khalifa selama konstruksi, gerakan menara vertikal dan lateral dilacak dengan bantuan sistem penentuan posisi berbasis satelit global. Selama konstruksi, setiap perubahan dalam distribusi beban bangunan erat dimonitor secara real time melalui penggunaan lebih dari 700 sensor tertanam dalam strukturnya.

Pembuatan Burj Khalifa pada dasarnya adalah pengulangan dari suatu jadwal produksi tiga hari yang melibatkan instalasi bala bantuan baja, menuang beton, dan sebagainya. Di sini, segmen baja telah berkumpul di area pementasan di tanah sebelum diangkat ke daerah memperbaiki di langit saat konstruksi berlangsung. Untuk memastikan Burj Khalifa adalah yang tertinggi di planet ini, menara ini atasnya dengan struktur spiral yang memanjang dari tanda 700 meter. Untuk mendapatkan itu di sana, blok untuk dasar spiral sebenarnya berkumpul di dalam gedung. Kemudian, pipa puncak menara diangkat oleh jack hidrolik dengan bantuan kabel baja.


Burj Khalifa dirancang dengan empat tempat penampungan pengungsian setiap 30 lantai dalam keadaan darurat seperti kebakaran atau serangan teroris. Juga, di samping 54 lift kecepatan tinggi, lift darurat terpisah tengah dipasang dengan cepat dan aman mengevakuasi penghuni terletak pada tingkat lebih tinggi.

Konstruksi
Arsitektur Burj Khalifa

Master Plan



Fasad Burj Khalifa

Hasil gambar untuk burj khalifa



Sumber:

Minggu, 05 Maret 2017

SEKILAS DUBAI

DUBAI

Hasil gambar untuk dubaiDubai (dalam bahasa Arab: دبيّ, Dubaīy) adalah satu dari tujuh emirat dan kota terpadat di Uni Emirat Arab (UEA). Terletak di sepanjang pantai selatan Teluk Persia di Jazirah Arab. Kotamadya Dubai kadang-kadang disebut Kota Dubai untuk membedakannya dari emirat.
Dokumen tertulis menyatakan keberadaan kota ini selama 150 tahun sebelum pembentukan UEA. Dubai berbagi kekuasaan hukum, politik, militer dan ekonomi dengan emirat lain dalam lingkaran federal, meskipun setiap emirat memiliki yurisdiksi terhadap beberapa kekuasaan seperti penegakan hukum sipil dan pemantauan dan pembaharuan fasilitas lokal. Dubai memiliki populasi terbesar dan merupakan emirat terbesar kedua menurut luasnya, setelah Abu Dhabi. Dubai dan Abu Dhabi adalah satu-satunya dua emirat yang memiliki hak veto terhadap masalah kritis kepentingan nasional dalam Dewan Nasional Federal negara itu. Dubai telah dipimpin oleh dinasti Al Maktoum sejak 1833. Pemimpinnnya saat ini, Mohammed bin Rashid Al Maktoum, juga menjabat sebagai Perdana Menteri dan Wakil Presiden UEA.
Pendapatan emirat berasal dari perdagangan, real estat dan pelayanan keuangan. Pendapatan dari minyak bumi dan gas alam menyumbang kurang dari 6% (2006)[8] ekonomi Dubai senilai US$37 miliar (2005). Real estat dan konstruksi, menyumbang 22.6% kepada ekonomi tahun 2005, sebelum musim konstruksi berskala besar yang berlangsung hingga sekarang. Dubai telah menarik perhatian dunia melalui proyek real estat yang inovatif dan ajang olahraga. Hal ini meningkatkan perhatian, bersamaan dengan kepentingannya sebagai hub bisnis dunia, telah juga mengangkat masalah hak asasi manusia mengenai terlibatnya banyak tenaga kerja asing.

Iklim

Dubai memiliki iklim panas dan, pada beberapa waktu, lembap (kering selama panas yang ekstrem) dengan banyak bulan mencatat temperatur di atas 40 °C. Temperatur tertinggi yang pernah tercatat di Dubai adalah 47.3 °C. Curah hujan sangat sedikit, dengan rata-rata 150mm per tahun; hujan terpusatkan sekitar Januari, Februari dan Maret. Tetapi, hujan lebat tidak umum di Dubai selama bulan musim dingin dan Januari 2008 mencatat rekor 120 mm (atau 5") curah hujan dalam 24 jam, Kelembapan rata-rata di Dubai sekitar 60% dan lebih tinggi selama bulan musim dingin.
Keputusan pemerintah Dubai untuk memberi variasi dari pedagangan berbasis ekonomi minyak hingga layanan mengarah kepada pariwisata yang membuat real estat makin bernilai, menghasilkan musim properti dari 2004-2006. Konstruksi dalam skala besar telah meletakkan Dubai sebagai salah satu kota dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Pembangunan di Dubai

Keputusan pemerintah Dubai untuk memberi variasi dari pedagangan berbasis ekonomi minyak hingga layanan mengarah kepada pariwisata yang membuat real estat makin bernilai, menghasilkan musim properti dari 2004-2006. Konstruksi dalam skala besar telah meletakkan Dubai sebagai salah satu kota dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Pembangunan yang selesai
1. Burj al-Arab
Hasil gambar untuk burj al arab
Burj al-Arab
Burj al-Arab (Bahasa Arab: برج العرب, "Menara Arab") merupakan sebuah hotel mewah di Dubai, Uni Emirat Arab, dibangun oleh Said Khalil. Hotel ini dirancang oleh Tom Wright dari WS Atkins PLC. Dengan tinggi 321 meter (1,053 kaki, struktur ini menjadi bangunan tertinggi yang digunakan sebagai hotel. Bagaimanapun, Rose Tower, juga di Dubai, yang telah menyamai tinggi Burj al-Arab akan merebut rekor tersebut setelah selesai pada 2007. Hotel ini berdiri di atas pulau buatan sekitar 280 meter (919 kaki) dari pantai Jumeirah, dan terhubung dengan daratan oleh sebuah jembatan berkelok. Bentuknya dirancang untuk menyimbolkan transformasi urban Dubai dan untuk menggambarkan bentuk perahu layar Arab, dhow.

2. Mall of the Emirates
Hasil gambar untuk Mall of the Emirates
Mall Of The Emirates
Mall of the Emirates merupakan sebuah pusat perbelanjaan di Dubai, Uni Emirat Arab. Mall ini dikelola oleh Majid Al Futtaim (MAF Holding) dan masih menjadi pusat perbelanjaan terbesar di Timur Tengah, sementara Dubai Mall yang sedang dibangun oleh Emaar, dan Mall of Arabia akan merebut rekor tersebut apabila selesai pada 2008 atau awal 2009. Mall of the Emirates berisi sekitar 2.4 juta ft² pertokoan dan seluruh area mall memiliki luas sekitar 6.5 juta ft². Secara perspektif global, pusta perbelanjaan terbesar di dunia, South China Mall di Dongguan, RRC, berisi sekitar 7.1 juta ft² pertokoan dalam sebuah komplek seluas 9.6 juta ft².
Sementara, Mall of the Emirates menyediakan fitur biasa yang digunakan seperti mall-mall lainnya (sebuah teater 14 layar, sebuah arena permainan, berbagai macam pertokoan, dan sebuah teater dramatikal), pengklaiman besar yang terkenalnya yaitu arena ski indoor pertama di Timur Tengah, Ski Dubai. Dengan arena ski tersebut, salah satu yang terbesar di dunia, Mall of the Emirates sengaja membedakan dirinya dari mal-mall lain agar menjadi mall baru di Dubai dan emirat lainnya.

Pembangunan dalam konstruksi

1. The World
The World merupakan sebuah archipelago 300 pulau buatan manusia dengan bentuk peta dunia yang sedang dibangun di lepas pantai Dubai, Uni Emirat Arab. The Worl merupakan salah satu proyek pulau buatan di Dubai, bersama dengan Palm Islands dan seperti pulau lainnya, The World dibangun menggunakan pasir yang dikeruk dari dasar laut. The World merupakan visi dari Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, pemimpin Dubai.

Hasil gambar untuk the world dubai
The World Island Dubai

2. Oqyana, The World
OQYANA merupakan sebuah archipelago pulau buatan yang akan membentuk benua Australasia pada pembangunan The World, di lepas pantai Dubai. Rencana awal akan memiliki 14 pulau (15 termasuk pulau yang menduduki posisi Melanesia), yang disetujui untuk posisi Australia, Selandia Baru dan Nugini. Kepulauan tersebut dibeli oleh The Investment Dar (sebuah perusahaan berbasis di Kuwait) dan EFAD Holdings pada 2006. Nama OQYANA berasal dari bahasa Arab yang berarti Oseania. Kepulauan tersebut dipilih karena mereka merupakan grup pulau terdekat dengan daratan Dubai, dan juga memiliki pemandangan kota yang bagus, sekitar 4 km (2.5 mi).

Hasil gambar untuk Oqyana, The World
Oqyana, The World

3. Arabian Ranches
Arabian Ranches merupakan sebuah proyek perumahan yang terletak di Emirates Road di Dubai. Proyek ini mencakup beberapa jenis villa dan rumah. Proyek ini mencakup sebuah lapangan golf (The Desert Course), lapangan polo & klub penunggang kuda dan pusat perbelanjaan dan dibangun oleh Emaar Properties, seluruh properti terjual dan dimiliki secara mutlak.

Hasil gambar untuk Arabian Ranches
Arabian Ranches

4. Dubai Marina
Hasil gambar untuk Dubai MarinaDubai Marina merupakan sebuah distrik di daerah yang belakangan ini disebut sebagai 'Dubai baru', di Dubai, Uni Emirat Arab. Proyek ini terletak pada Interchange 5 antara Pelabuhan Jebel Ali dan area yang mengelola Dubai Internet City, Dubai Media City dan Universitas Amerika di Dubai. Fase pertama proyek ini telah selesai. Marina ini seluruhnya buatan manusia dan telah dibangun oleh firma pembangunan real estat Emaar Properties dari Uni Emirat Arab. Apabila konstruksinya selesai, marina ini diklaim menjadi marina terbesar buatan manusia di dunia. Sementara ini, marina buatan manusia terbesar di dunia adalah Marina del Rey di Los Angeles County, California, Amerika Serikat.

5. Business Bay
Business Bay merupakan sebuah distrik sentral bisnis yang sedang dalam konstruksi di Downtown Dubai, Uni Emirat Arab. Proyek ini berisi beberapa pencakar langit yang didirikan di area dimana Dubai Creek telah dikeruk dan diperluas. Business Bay akan terdiri dari 230 banguna, memengaruhi pembangunan residensial dan komersial. Business Bay membentang dari Ras Al Khor hingga Sheikh Zayed Road. Proyek ini digagaskan untuk perdagangan internasional sebagai suatu ujung dari pembangunan di Sheikh Zayed Road dengan menara perkantorannya yang merumahkan firma-firma internasional dan institusi finansial dari Dubai International Financial Center. Hotel internasional seperti Emirates Towers dan Shangri-La juga didirikan di Sheikh Zayed Road. Di sisi Creek, Business Bay terletak di sebelah Dubai Festival Center dan dekat dengan Bandar Udara Internasional Dubai.

Berkas:2businessbay.jpg
Konsep Business Bay

6. Dubai Metro
Hasil gambar untuk Dubai Metro
Kereta Api Yang Dalam Masa Percobaan. 2009
Dubai Metro (Bahasa Arab: مترو دبي) merupakan sebuah jaringan metro otomatis yang sedang dibangun di Dubai, Uni Emirat Arab. Jaringan ini akan memiliki 2 jalur listrik bersistem tiga rel yang akan membentang di bawah tanah pusat kota dan pada jembatan dengan dua rel. Fase pertama jaringan dibangun oleh Dubai Rapid Link (DURL) Consortium yang mana mencakup perusahaan Jepang seperti Mitsubishi Heavy Industries, Mitsubishi Corporation, Obayashi Corporation, Kajima Corporation dan perusahaan Turki, Yapi Merkezi. Dubai Metro akan dioperasikan oleh Otoritas Transportasi dan Jalan Raya Dubai, juga menjadi sistem rel otomatis terpanjang di dunia. Penyelesaian bagian pertama sistem dijadwalkan pada 2009. Pekerjaan pembangunan rel telah diumumkan. Rencana untuk Dubai Metro dimulai berdasarkan arahan Pemimpin Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum yang menargetkan proyek lain di Dubai menarik 15 juta pengunjung pada 2010. Ini juga digabung dengan populasi Dubai yang tumbuh dengan cepat diperkirakan mencapai 3 juta jiwa pada 2017 dan kemacetan lalu lintas yang mengharuskan pembangunan sistem rel untuk menyediakan kapasitas transportasi publik tambahan, menghidupkan kembali lalu lintas motor, dan menyediakan infrastruktur untuk pembangunan tambahan.


7. Dubailand

Hasil gambar untuk Dubailand
Konsep Dubailand
Dubailand bagian dari Dubai Holding, merupakan sebuah komplek hiburan yang sedang dibangun di Dubai, Uni Emirat Arab. Konstruksi Dubailand telah dibagi menjadi empat fase. Pekerjaan sedang dikerjakan pada fase pertama. Fase pertama dari empat mencakup pembangunan Dubailand yang akan selesai pada awal 2008 sejak pembangun memutuskan untuk memperluas taman 50% keluar dari jadwal selesainya. Penyelesaian fase terakhir dijadwalkan antara 2015 dan 2018. Beberapa fasilitas Dubailand seperti Dubai Autodrome dan The Global Village sudah beroperasi.








Sumber: